Kronologi Oknum Panitia PBAK UINSA Lakukan Kekerasan Pada Mahasiswa

UINSA Surabaya--
SINERGIANEWS.com - Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang seharusnya berjalan damai dan tertib di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya harus tercoreng dengan adanya kericuhan dan kekerasan yang dialami mahasiswa.
Kericuhan tersebut berujung penganiayaan oknum panitia PBAK UINSA pada mahasiswa.
inart1
Seperti dilansir Redaksi.co.id dari Mediasolidaritas.com, sempat terjai miskomunikasi antara panitia PBAK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan panitia pusat dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UINSA pada Kamis (1/9).
Kronologi peristiwa tersebut diawali dengan mahasiswa baru dari FTK yang menempati tribun atas sebelah kiri bangunan Sport Centre yang seharusnya ditempati oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Karena adanya hal tersebut, sempat terjadi keributan antara panitia FTK dengan panitia lain. Selang beberapa saat, keributan tersebut dilerai oleh beberapa panitia lain di tempat.
Menurut Wakil Presiden Mahasiswa UINSA Mas’udi untuk penempatan mahasiswa baru di Sport Centre sudah dikonsep dari awal. Akan tetapi, dari FTK tidak pernah mengikuti gladi bersih sehingga terjadilah miskomunikasi.
Baca juga: Keributan hinga Penganiayaan Warnai PBAK UINSA Hari Pertama, Berikut Kronologinya
“Ini terjadi karena FTK tidak pernah mengikuti gladi bersih PBAK,” ujar mahasiswa asal FSH tersebut.
Selain itu, pihak FTK menganggap tribun atas adalah tempat yang strategis bagi mereka ditambah lagi mereka membawa alat musik sejenis drum.
“Mungkin mereka (pihak panitia FTK, red) merasa nyaman di atas, apalagi mereka juga membawa alat musik,” lanjutnya.
Di sisi lain menurut koordinator lapangan dari FTK menjelaskan, bahwa dari pihak mereka baru mendapatkan informasi mengenai pemetaan tempat mahasiswa baru di hari ini (hari pertama PBAK, red)
“Saya tidak tahu mengenai ploting tempat mahasiswa, ini hanya masalah teknis biasa,”papar anggota DEMA FTK Naufaldi.